4 kelompok manusia
Setelah sekian lama absen dari blog, membuat tulisan yang ringan dulu.
Dari ceramah agama yang di sampaikan oleh Kyai H. Ali Hasan dari lamongan, hanya sedikit yang saya ingat karena sudah 2 minggu lebih, mohon maaf.
Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudin menjelaskan dunia ini manusia di kelompokkan menjadi 4.
1. Orang Mengerti dan Dia mengerti
maksudnya adalah seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan dan orang itu mengajarkan pada orang lain karena orang itu mengerti ilmunya bermanfaat buat orang lain, contohnya adalah kyai dan Guru. saran Imam Al Ghazali “ikuti jadikan panutan”
2. Orang tidak mengerti dan Dia Mengerti
maksudnya adalah seseorang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan namun dia mengerti kalau dia tidak mempunyai ilmu pengetahuan. Saran Imam Al Ghazali ” Ajari dia, karena dia mengerti kalau tidak bisa”
3. Orang Mengerti dan dia tidak mengerti
maksudnya adalah seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan namun dia tidak mengerti untuk apa ilmu pengetahuannya (aplikasinya). saran Imam Al Ghazali “Bagunkan dia, dia bagai orang yang tertidur”
4 orang tidak mengerti namun dia tidak mengerti
maksudnya adalah seseorang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan dan dia tidak mengerti kalau tidak mempunyai ilmu pengetahuan namun dia seakan-akan paling pintar. saran Imam Al Ghazali “Singkirkan dia perlahan-lahan karena sudah tidak bisa di buat mengerti”.
sekian dulu tulisan saya, mohon koreksinya. semoga bermanfaat
(YAYAeUcup)
Detik Demi Detik
Setelah membaca tulisan dari Mas Bro Gianluigimario yang sangat inspiratif, saya teringat beberapa tahun yang lalu saat masih tinggal di kota Malang, Mas Fajar (pemilik rumah/salah satu dari pemilik saham IndoGokart, rental Gokart di Jatim Park) mempunyai beberapa tulisan inspiratif yang pernah saya baca, saya tulis intinya saja.
Suatu hari ada anak bertanya pada Ayahnya (kayak lagu Bimbo).
“Ayah apakah kita bisa tidak berdosa seumur hidup kita” tanya anak.
“tidak bisa anakku, seumur hidup kita akan ada dosa yang kita perbuat, walaupun itu kecil”. jawab sang Ayah.
“setahun” tanya anak lagi, “juga tidak bisa nak” jawab ayah.
“bila sebulan” kata anak. “masih belum bisa anakku” kata ayah.
“kalau sehari yah” tanya anak lagi “aku rasa belum bisa nak,”jawab ayah.
“1 jam ayah” tanya anak, “waktu untuk berbuat dosa, masih terbuka” jawab ayah.
“seandinya 1 menit, ayah” tanya anak belum puas, “mungkin bisa tapi aku belum yakin apa dalam waktu 1 menit itu kita tidak akan melakukan dosa” jawab ayah.
“klo sedetik ayah, apa kita bisa menghindari dari dosa”tanya anak “sedetik, aku rasa bisa anakku, kita bisa menghindari dosa dalam waktu sedetik” jawab ayah dengan mantap.
“aku akan menghindari dosa dengan berbuat baik dari detik ke detik, dan akan jadi menit ke menit dan semakin lama” jawab anak.
hikmahnya adalah mari kita berbuat baik atau menghidari pebuatan dosa, kesalahan itu dari detik ke detik, dari detik ke detik akan menjadi menit ke menit dan seterusnya, pepatah yang sudah kita ketahui bersama adalah. “sedikit demi sedikit akan menjadi bukit”.
Dengan tulisan ini semoga tulisan ini bermanfaat. (yayaeucup)
Membaca
Bismillahirrahmanirrahim
Sebagai tulisan pertama saya, ini adalah dengan judul Membaca, Dan yang paling utama kenapa kita harus membaca, karena perintah Allah SWT. Dalam Al-qur’an surat Al-Alaq yang artinya
“1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Lantas membaca apa? Dikatakan dalam Al-Qur’an surat Al-Muzzamil (73) ayat 20, lafalnya “…Faqro-u ma tayassaro minal-qur’an…” yang artinya “…Maka bacalah apa yang mudah (bagi kalian) dari Al-Qur’an…”. Dalam Al-Qur’an terkandung ayat-ayat Allah dan ayat-ayat Allah tidak hanya ada di dalam Al-Qur’an. Dikatakan dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum (30) ayat 20, lafalnya “ Wa min ayatihi an kholaqokum min turobin tsumma idza antum basyarun tantasyirun” yang artinya “ Dan sebagian dari ayat-ayat Allah adalah Dia menciptakan kalian dari tanah lalu kalian (menjadi) manusia yang berkembang biak” dan ayat-ayat yang lain yang semisal dengan ayat ini menunjukkan bahwa makhluk (ciptaan) Allah adalah juga ayat-ayat Allah.
Sehingga dari ayat-ayat itu dapat ditarik hikmahnya bahwa perintah membaca yang dimaksud dalam surat Al-‘Alaq (96) ayat 1 itu adalah perintah membaca ayat-ayat Allah baik yang ada di dalam Al-Qur’an maupun yang ada di alam semesta yakni berupa makhluk-makhluk-Nya. Maka dengan demikian “membaca ayat-ayat Allah” adalah termasuk suatu amal sholeh. [kitab/buku yang terbaik, tertinggi dan paling berharga adalah Kitab suci Al-Quran]
beberapa faedah membaca:
- Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.
- Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang2 malas dan tidak mau bekerja.
- Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
- Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
- Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
- Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana.
- Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.
- Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku2 yang bermanfaat,
- Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia2.
- Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).
Ya demikian tulisan saya yang pertama di blog ini, mohon masukkan nama juga masih pemula alias newbie. Silahkan di komentari (yayaeucup)
yayaeucup 